Selasa, 23 Oktober 2012

Tanpa Ada 4S, MA Sudah Bersih-Bersih Sejak Dulu

Rivki - detikNews

Jakarta Mahkamah Agung (MA) mendukung gerakan 4S yang dibuat para hakim terkait pemberitaan miring yang menimpa profesi 'wakil tuhan' tersebut. Bahkan tanpa ada gerakan 4S pun, MA sudah lakukan bersih-bersih sejak dulu.

"Kita bersih-bersih dari dulu, setiap tahun kita menindak hakim nakal dan tiap tahun pula kita bersih-bersih bersama Komisi Yudisial (KY). Angka hakim nakal pun menurun," kata Jubir MA, Djoko Sarwoko saat dihubungi wartawan, Senin (22/10/2012) malam.

Namun dirinya menolak jika lembaga peradilan di Indonesia dibilang kotor terkait adanya gerakan 4S tersebut. Djoko menambahkan, harus ada tolak ukur untuk menilai suatu lembaga kotor atau bersih.

"Itu harus ada penelitiannya dulu," sambung Djoko.

Djoko pun meminta hakim untuk melakukan instropeksi terhadap dirinya masing-masing. Hal itu diperlukan guna menjaga kapabiltas dan integritas para hakim di mata publik.

Terkait dengan gerakan bersih-bersih itu, MA sudah melakukan beberapa cara untuk menertibkan hakim. Salah satunya dengan memasang kotak aduan dari masyarakat kepada hakim, yang dipasang di internet khususnya di website MA.

"Kita buka kotak pos pengaduan misalnya di badan pengawasan sudah ada kotak, lalu pengaduan melalui internet. Jadi orang melaporkan hakim bisa melalui internet, nantinya badan pengawasan langsung tindak lanjuti," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini profesi hakim tengah menjadi sorotan publik karena terungkapnya berbagai kejanggalan dan kasus yang membelit korps berjubah hitam ini. Untuk itu para hakim menyerukan gerakan '4S' dan meminta masyarakat mendukung gerakan tersebut.

Adapun isi dari gerakan 4S adalah yaitu Save MA dari MAfia, Selamatkan Hakim Bersih, Sayangi Hakim Berintegritas dan Sejahterakan Hakim Reformis. Gerakan itu dibuat supaya profesi hakim tidak tercoreng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar