INILAH.COM,
Jakarta - Politisi Partai Golkar, Azis Syamsudin menepis pengakuan
Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis. Dalam kesaksiannya, Yulianis
menyebut Azis menggiring atau menjadi makelar proyek yang dibiayai oleh
APBN.
Menurut Azis, pemberitaan yang belakangan menyebut
dirinya terlibat dalam kasus tersebut sebagai promosi untuk membesarkan
namanya.
"Berita itu sebagai promosi, berita baik maupun buruk
itu kan tetap berita. Tetapi soal isinya itu tanggung jawab penulis,
nanti dipertanggungjawabkan di liang kubur," kata Azis, kepada wartawan,
di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/10/2012).
Menurutnya, Partai
Golkar tidak akan terpengaruh dengan isu-isu yang belakangan ini
menyebut keterlibatan dirinya dalam dugaan kasus korupsi. Pasalnya,
partai berlambang pohon beringin itu sedang bekerja untuk mempersiapkan
pemenangan Pemilu 2014 mendatang. "Sekarang ini kita fokus bagaimana
Partai Golkar itu menang di 2014 nanti," tegasnya.
Seperti
diketahui, Yulianis menyebut nama Aziz ketika bersaksi di Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (4/10/2012). "Anggota Komisi III
Aziz Syamsudin, Kemenag, Zulkarnain, Karding, Olly Dondokambey, Said di
Kemenag. Mereka hanya ditulis komisinya, Komisi 8, Komisi 3. Untuk
Kemenkes orang PKS, siapa tuh namanya saya lupa," ujar Yulianis.
Dalam
kesaksiannya, bekas Wakil Direktur Keuangan Permai Group itu menyebut
banyak proyek yang digarap perusahaan milik Muhammad Nazaruddin.
Semuanya adalah proyek di kementerian seperti Kemenhub, Kemenkes,
Kemenag, Kejaksaan, Kemenpora, Kemendiknas.
Menurut Yulianis,
para penggiring proyek untuk Permai Group berbeda-beda. Ada dari mereka
yang sudah menangani proyek pada 2009, dan ada yang baru menangani
proyek pada 2010. Sedangkan Angelina dan Wayan menjadi penggiring proyek
sejak 2010. [tjs]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar