Sabtu, 27 Oktober 2012

Dikritik Transparasi Anggaran, Mengapa Ketua Muda MA Bela Sekretaris?

Andi Saputra - detikNews

Jakarta - Permintaan hakim agung Prof Gayus Lumbuun supaya Mahkamah Agung (MA) transparan dalam mengelola anggaran ditentang habis-habisan oleh pimpinan MA. Ketua Muda MA Bidang Pidana Khusus yang juga jubir MA, Djoko Sarwoko malah membela Sekretaris MA, Nurhadi dan bukan membela sesama hakim agung. Mengapa?

"Di balik Nurhadi ada Djoko, mungkin juga ada grup pengusaha besar," kata Gayus saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (26/10/2012).

Analisa mantan anggota DPR ini mencermati komentar Djoko Sarwoko yang mengatakan akan memanggil dan menjatuhkan sanksi kepada Gayus. Pembelaan Djoko juga dilontarkan mengenai ruang kerja Nurhadi yang mewah dan alasan Nurhadi melabrak Gayus.

"Ini menunjukan Djoko benar mem-back up sepak terjang Nurhadi," papar Gayus.

Sikap Djoko dinilai Gayus merupakan indikasi ada yang ditutup-tutupi.

"Semakin terbuka kekhawatiran kalau ada orang lain seperti pemodal yang menguasai seorang Sekretaris MA Nurhadi dan mendapatkan dukungan seorang Ketua Muda Pidana Khusus Djoko Sarwoko," kata Gayus menganalisa.

Bagi Guru Besar Universitas Krisna Dwipayana ini, permintaan supaya MA transparan dalam hal anggaran dan kinerja semata-mata untuk kebaikan lembaga. Dan berdampak pada masyarakat pencari keadilan.

"Semoga maksud baik saya untuk menjadikan MA sebaga lembaga yang diharapkan masyarakat bisa terwujud walaupun melalui indikasi-indikasi kecil yang saya temukan sebagai awal untuk membuka tabir yang perlu diungkapkan," tandas Gayus.

Seperti diketahui, Nurhadi naik pitam saat dibilang tidak transparan mengelola anggaran MA oleh Gayus Lumbuun.

"Saya nggak pernah takut sama siapa pun, karena saya clean. Saya nggak peduli, saya labrak betul (Gayus Lumbuun) karena saya clean. Saya jamin satu rupiah pun saya tidak punya pikiran untuk main-main terutama dalam anggaran. Kalau eselon I ketahuan (korupsi) sama saya, saya amputasi," kata Nurhadi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.

Djoko sendiri memaklumi reaksi Nurhadi. Menurut Djoko, wajar Sekretaris MA emosi karena difitnah Gayus.

"Yah kalau sudah menyinggung masalah perasaan orang, bisa berkelahi itu. Berarti hakim agungnya nggak bener kan. Masa sekretaris berani melawan hakim agung," tegas Djoko.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar