Jumat, 26 Oktober 2012

Minta Transparan Malah Diusir, Gayus Lumbuun Nilai Djoko Ada Ambisi Lain

Andi Saputra - detikNews

Jakarta - Ketua Muda Mahkamah Agung (MA) Bidang Pidana Khusus, Djoko Sarwoko mengusir hakim agung Prof Gayus Lumbuun terkait permintaan pengelolaan anggaran yang transparan. Bahkan Djoko menuduh permintaan Gayus akibat gagal menjadi pimpinan MA. Apa kata Gayus?

"Djoko yang menuding saya menympaikan kritik sebagai ungkapan kekecewaan karena gagal sebagai pimpinan MA merupakan pikiran yang keliru," kata Gayus saat dikonfirmasi detikcom atas penyataan Djoko tersebut, Kamis (25/10/2012).

"Saya tahu siapa saya. Tidak pernah terpikir sedikit pun niat menjadi pimpinan MA," beber mantan anggota DPR ini.

Selain menilai tudingan Djoko sebagai kekeliruan yang nyata, Gayus juga menilai Djoko selama menjadi juru bicara MA banyak melakukan pernyataan-pernyataan yang tidak tepat. Bahkan Gayus memandang hal tersebut karena didorong maksud tertentu.

"Yang lebih tepat, kemungkinan besar Djoko Sarwoko akhir-akhir ini menyampaikan pernyataan yang bersifat pencitraan karena mempunyai harapan bisa menjadi penasihat salah satu lembaga penegak hukum yang sedang powerfull," beber Gayus.

Namun Gayus yakin, lembaga yang diincar oleh Djoko akan menolak keinginan Djoko. Hal ini mengingat rekam jejak Djoko selama ini. "Memangnya lembaga tersebut mudah menerima penasihat tanpa melihat track recordnya?" ungkap Gayus bertanya balik.

Seperti diketahui, Djoko Sarwoko gerah dengan pernyataan Gayus soal anggaran MA yang dinilai tidak transparan dan pengelolaannya tidak profesional.

"Menurut saya jika dia tidak suka dengan kondisi MA sekarang ya keluar sajalah. Daripada membangun permusuhan dan kinerja MA tidak kondusif," kata juru bicara (jubir) MA Djoko Sarwoko.

"Kalau Gayus Lumbuun kerena dari anggota DPR pindah ke MA yang harapannya mau menjadi pimpinan tetapi ternyata tidak laku. Jadi dia kecewa berat lalu menciptakan konflik. Gayus Lumbuun ngawur itu. Saya sudah delapan tahun jadi hakim agung tidak pernah merasa dinomorduakan karena saya tidak gila hormat," kata Djoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar