Muchus Budi R. - detikNews
Solo - Pihak Keraton Surakarta mengakui bahwa
Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, memang kerabat Keraton
Surakarta. Selain telah mendapat gelar kehormatan sebagai kerabat dekat,
Nurhadi juga diakui sering memberikan bantuan dana, pikiran, maupun
sering datang ke acara-acara di Keraton Surakarta.
Ketua
Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Kasunanan Surakarta, KP Eddy Wirabhumi,
Rabu (31/10/2012) siang, mengatakan pemberian gelar sebagai Kanjeng
Raden Haryo (KRH) kepada Nurhadi diberikan pada peringatan penobatan
Paku Buwono XIII pada tahun 2011 lalu. Pemberian gelar itu disebut
sebagai hak dari Nurhadi.
"Beliau memang keturunan Susuhunan Paku
Buwono V, jadi memang masih kerabat dekat Keraton Surakarta. Gelar
sebelumnya adalah RM (Raden Mas), itu sesuai gelar darah. Karena
perhatian dan komitmen dia maka kami berinisiatif memberi gelar kepada
beliau KRH (Kanjeng Raden Haryo) pada tahun 2011 lalu. Itu memang hak
beliau sebagai kerabat," ujarnya.
Sebagai kerabat dekat, keluarga
besar Nurhadi memang sejak dulu menjalin hubungan baik dengan kerabat
keraton yang lain. Bahkan kakak kandung Nurhadi yang pernah menjadi
pejabat penting di Kemendragri, selalu dalam bimbingan pengasuhan (alm)
Letjend GPH Djatikusumo, putra Paku Buwono X, penasihat Presiden
Soeharto.
Lebih lanjut Eddy memaparkan sejauh ini Nurhadi
memiliki kepedulian terhadap keberlangsungan kehidupan Keraton
Surakarta, termasuk selalu aktif membantu serta hadir di acara-acara
tradisi yang digelar pihak keraton.
"Pak Nurhadi ini memang
sering hadir di acara-acara tradisi yang digelar Keraton Surakarta,
termasuk sering memberikan bantuan dana. Saya kira itu wajar saja karena
memang beliau kerabat keraton yang memang memiliki kepedulian terjadap
kehidupan tradisi di keraton," lanjut adik ipar Paku Buwono XIII
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar