INILAH.COM, Jakarta - Setelah ditemui oleh Hakim Tinggi
Pengawasan Mahkamah Agung di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN),
Cawang, Jakarta Timur, Hakim Puji membantah bila ia telah membeberkan
hakim sejawatnya yang juga pemakai narkoba.
Hal itu disampaikan oleh Setiyawan Hartono, salah seorang dari 3 Hakim Tinggi Pengawasan MA yang mendatangi BNN. "Hakim Puji bersikukuh tidak pernah memberikan keterangan soal sejawatnya pemakai narkoba kepada KY (Komisi Yudisial)," ujarnya, Senin (5/11/2012).
Menurutnya, ia telah melakukan bujuk rayu bahkan mengiming-imingi keringanan hukuman agar Hakim Puji membongkar semua terkait adanya hakim lain yang juga terlibat narkoba, namun Hakim Puji tetap bungkam dan mengaku tidak pernah berbicara terkait adanya hakim lain pengguna narkoba.
Padahal jika memang benar masih ada hakim-hakim lain yang juga pengguna narkoba, Hakim Puji merupakan sebuah pintu untuk mengungkap semua kasus tersebut. "Yang bersangkutan mengaku tidak pernah sebutkan nama ketika dikunjungi oleh KY. Dia juga bersumpah Demi Allah," kata Setiyawan.
Menurutnya jika Hakim Puji menyebut nama hakim nakal tersebut, maka pihaknya yak segan menyeret para hakim terkait ke laboratorium untuk diuji dan diambil langkah tepat. Setiyawan juga membantah jika Hakim Puji berada dalam tekanan saat memberikan keterangan kepada dirinya. Pasalnya kondisi psikologisnya saat ini terbilang stabil.
"Sama sekali tidak dalam tekanan. Tadi bahkan penyidik cerita, dia ini mau tidak mau ditutup matanya. Dia mau menghadapi masalahnya secara gentle, saya juga surprise," ucapnya.
Sebelumnya, Hakim Puji pernah membeberkan ke KY terkait sejumlah nama hakim lainnya yang bertugas di Jakarta yang juga terlibat narkoba. Bahkan selain hakim, ada satu orang staff MA yang juga masuk dalam daftar pengguna narkoba.
Namun saat diminta keterangan kembali, Hakim Puji enggan menyebut nama-nama para penegak hukum yang menjadi pemadat tersebut. Bahkan ia membantah pernah menyatakan semua pengakuannya.[bay]
Hal itu disampaikan oleh Setiyawan Hartono, salah seorang dari 3 Hakim Tinggi Pengawasan MA yang mendatangi BNN. "Hakim Puji bersikukuh tidak pernah memberikan keterangan soal sejawatnya pemakai narkoba kepada KY (Komisi Yudisial)," ujarnya, Senin (5/11/2012).
Menurutnya, ia telah melakukan bujuk rayu bahkan mengiming-imingi keringanan hukuman agar Hakim Puji membongkar semua terkait adanya hakim lain yang juga terlibat narkoba, namun Hakim Puji tetap bungkam dan mengaku tidak pernah berbicara terkait adanya hakim lain pengguna narkoba.
Padahal jika memang benar masih ada hakim-hakim lain yang juga pengguna narkoba, Hakim Puji merupakan sebuah pintu untuk mengungkap semua kasus tersebut. "Yang bersangkutan mengaku tidak pernah sebutkan nama ketika dikunjungi oleh KY. Dia juga bersumpah Demi Allah," kata Setiyawan.
Menurutnya jika Hakim Puji menyebut nama hakim nakal tersebut, maka pihaknya yak segan menyeret para hakim terkait ke laboratorium untuk diuji dan diambil langkah tepat. Setiyawan juga membantah jika Hakim Puji berada dalam tekanan saat memberikan keterangan kepada dirinya. Pasalnya kondisi psikologisnya saat ini terbilang stabil.
"Sama sekali tidak dalam tekanan. Tadi bahkan penyidik cerita, dia ini mau tidak mau ditutup matanya. Dia mau menghadapi masalahnya secara gentle, saya juga surprise," ucapnya.
Sebelumnya, Hakim Puji pernah membeberkan ke KY terkait sejumlah nama hakim lainnya yang bertugas di Jakarta yang juga terlibat narkoba. Bahkan selain hakim, ada satu orang staff MA yang juga masuk dalam daftar pengguna narkoba.
Namun saat diminta keterangan kembali, Hakim Puji enggan menyebut nama-nama para penegak hukum yang menjadi pemadat tersebut. Bahkan ia membantah pernah menyatakan semua pengakuannya.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar