Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta - Mantan Dirut PT Jamsostek (Persero), Hotbonar
Sinaga mengaku pernah diminta upeti Rp 2 miliar oleh oknum DPR. Saat
itu, Hotbonar pernah mengadukan masalah ini ke pimpinan KPK Erry Riyana
Hardjapamekas. Pengakuan Hotbonar diamini Erry.
"Ya benar, dan saran saya agar permintaan serupa itu tidak dipenuhi," kata Erry saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (2/11/2012).
Menurut
Erry, tidak hanya Hotbonar yang pernah mengadukan praktik tersebut.
Beberapa bos BUMN juga ada yang melapor. Hanya saja, Erry lupa karena
sudah terjadi cukup lama.
Melihat fenomena itu, wakil ketua KPK
era pertama ini meminta agar siapa pun pejabat pemerintahan tak meladeni
upaya oknum-oknum DPR yang mencari keuntungan semata.
"Saran
saya jangan mau dimintai oleh siapa pun, lugas saja melaksanakan tugas
bisnis berdasarkan praktik terbaik tata kelola perusahaan," tegasnya.
Pengakuan
Hotbonar memang cukup mengejutkan. Dia bercerita dengan detail
bagaimana oknum anggota Dewan meminta dengan terang-terangan jatah Rp 2
miliar.
Upaya pemerasan itu terjadi, di sebuah ruang kerja
anggota DPR usai RDP. Saat itu, ada oknum berinisial ETS dari FPDIP
tahun 2010 dan oknum anggota DPR berinisial N dari Fraksi Demokrat dan
satu anggota DPR lainnya yang ia lupa namanya.
Namun, yang
berbicara terus terang waktu itu adalah ETS, yakni meminta uang hingga
Rp 2 miliar untuk dibagi-bagi kepada 40 anggota Komisi IX agar Pansus
tidak dibentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar