Liputan6.com, Jakarta: Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan dirinya menghormati hukum dan menghormati keputusan Media grup untuk melakukan somasi dan melaporkannya ke Polda Metro Jaya. "Sebagai warga negara saya hormati hukum, hak mereka untuk melakukan itu, ini kan demokrasi," kata Dipo Alam, di Jakarta, Sabtu (26/2). Dipo Alam tetap yakin dirinya tidak bersalah dan tidak ada undang-undang yang dilanggar, sehingga dirinya tidak perlu minta maaf. "Tidak ada undang-undang yang saya langgar. Saya hanya mengkritik media, dan itu juga hak saya seperti diatur undang-undang pers," katanya.
Ia menambahkan, masalah ini sebenarnya tak perlu diperpanjang. Dirinya juga bersedia untuk islah dan dimediasi oleh dewan pers. "prinsipnya, sudah saya sampaikan waktu di Dewan Pers, saya bersedia di mediasi," kata Dipo. Namun demikian, ia menambahkan bila memang diteruskan dalam ranah hukum, dirinya siap. "Saya siap untuk dipanggil, saya sebagai warga negara menjunjung tinggi hukum," katanya.
Ia mengatakan, pengacara senior Amir Syamsudin yang memimpin tim kuasa hukumnya. Dipo juga mengatakan, dirinya saat ini biasa-biasa saja dalam menghadapi masalah ini. "Saya wajar-wajar aja, biasa-biasa aja. Katanya jam dua ya saya dilaporkan," katanya. (Ant/ARI)
Ia menambahkan, masalah ini sebenarnya tak perlu diperpanjang. Dirinya juga bersedia untuk islah dan dimediasi oleh dewan pers. "prinsipnya, sudah saya sampaikan waktu di Dewan Pers, saya bersedia di mediasi," kata Dipo. Namun demikian, ia menambahkan bila memang diteruskan dalam ranah hukum, dirinya siap. "Saya siap untuk dipanggil, saya sebagai warga negara menjunjung tinggi hukum," katanya.
Ia mengatakan, pengacara senior Amir Syamsudin yang memimpin tim kuasa hukumnya. Dipo juga mengatakan, dirinya saat ini biasa-biasa saja dalam menghadapi masalah ini. "Saya wajar-wajar aja, biasa-biasa aja. Katanya jam dua ya saya dilaporkan," katanya. (Ant/ARI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar