VIVAnews - Wakil Presiden Boediono memberikan instruksi penggunaan metode pembuktian terbalik untuk mengusut asal-usul harta Gayus Tambunan. Instruksi itu disampaikan Boediono setelah menggelar rapat di kantornya, Kamis 24 Februari.
Pengacara Gayus Tambunan, Hotma Sitompul menolak pembuktian terbalik untuk mengusut asal-usul harta kliennya. Menurut dia, pernyataan Boediono ini dikeluarkan karena mendapat desakan dari oknum anggota Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum.
"Wapres ini kan dapat masukan dari orang-orang ini juga, ya sudah," kata Hotma saat mendampingi Gayus Tambunan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 25 Februari 2011. "Kalau dapat informasi seperti itu, ya keluarnya seperti itu."
Hotma justru bertanya balik, apakah Boediono mau melakukan pembuktian terbalik atas harta yang dimiliki. "Dia (Boediono) mau ga membuktikan terbalik? Itu saja," kata dia.
Hotma juga membantah jika Gayus tambunan menyimpan hartanya di empat negara seperti yang dikatakan oleh Jaksa Agung, Basrief Arif. "Sekarang pernyataan jaksa ada harta Gayus. Gayus mengatakan begini, kalau betul ada indikasi di mana saja, Gayus akan membantu mengambil uang itu. Jelaas nih yah empat negra," kata dia.
"Kalau betul ada harta, kita akan bikin surat untuk mendapatkan harta itu. Kenapa kita berani begitu, karena pertanyaanya dari mana Jaksa Agung dapat informasi itu."
Hotma menengarai Jaksa Agung memperoleh informasi tentang harta Gayus di empat negara itu dari oknum anggota Satgas. "Ini dari oknum Satgas," kata dia.
Hotma mencontohkan saat anggota Satgas, Yunus Husein mengatakan mempunyai beberapa pom bensin. Menurut dia, informasi itu tidak benar. "Mana itu, saya heran dengan info tak jelas itu," kata dia.
Pengacara Gayus Tambunan, Hotma Sitompul menolak pembuktian terbalik untuk mengusut asal-usul harta kliennya. Menurut dia, pernyataan Boediono ini dikeluarkan karena mendapat desakan dari oknum anggota Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum.
"Wapres ini kan dapat masukan dari orang-orang ini juga, ya sudah," kata Hotma saat mendampingi Gayus Tambunan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 25 Februari 2011. "Kalau dapat informasi seperti itu, ya keluarnya seperti itu."
Hotma justru bertanya balik, apakah Boediono mau melakukan pembuktian terbalik atas harta yang dimiliki. "Dia (Boediono) mau ga membuktikan terbalik? Itu saja," kata dia.
Hotma juga membantah jika Gayus tambunan menyimpan hartanya di empat negara seperti yang dikatakan oleh Jaksa Agung, Basrief Arif. "Sekarang pernyataan jaksa ada harta Gayus. Gayus mengatakan begini, kalau betul ada indikasi di mana saja, Gayus akan membantu mengambil uang itu. Jelaas nih yah empat negra," kata dia.
"Kalau betul ada harta, kita akan bikin surat untuk mendapatkan harta itu. Kenapa kita berani begitu, karena pertanyaanya dari mana Jaksa Agung dapat informasi itu."
Hotma menengarai Jaksa Agung memperoleh informasi tentang harta Gayus di empat negara itu dari oknum anggota Satgas. "Ini dari oknum Satgas," kata dia.
Hotma mencontohkan saat anggota Satgas, Yunus Husein mengatakan mempunyai beberapa pom bensin. Menurut dia, informasi itu tidak benar. "Mana itu, saya heran dengan info tak jelas itu," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar