Senin, 14 Maret 2011

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMBUKA KONPERENSI IACA


BOGOR, HUMAS: “Akses kepada keadilan merupakan upaya serius yang dihadapi banyak negara di dunia, tidak terkecuali pada negara di kawasan Asia Pasifik. Akses kepada keadilan merupakana bagian dari hak asasi manusia, sebagaimana diatur dalam deklarasi universal hak asasi manusia. Dalam derajat yang berbeda-beda maka masalah akses terhadap keadilan akan selalu menyertai kehidupan bernegara, yang merupakan refleksi dari perkembangan situasi ekonomi, sosial, politik dan budaya suatu negara. Selain itu masalah akses terhadap keadilan merupakan masalah yang dinamis (selalu berkembang). Di sinilah penting dan relevansinya aspek akses pada keadilan dibahas dalam konperensi IACA kali ini” Ungkap Harifin A Tumpa, Ketua Mahkamah Agung Indonesia pada pembukaan Konperensi Regional Pertama IACA di Istana Kepresidenan Bogor pada hari ini.

“Forum ini merupakan salah satu sarana untuk berdialog dan memperoleh masukan yang saya maksudkan tersebut. Namun saya pikir tidak cukup berhenti di situ, pengadilan juga harus memulai era baru dalam mengelola perubahan. Pendekatan tradisional hanya akan menempatkan pengadilan sebagai institusi “menara gading”, sangat indah dan megah tetapi jauh dari masyarakat pencari keadilan. Perlu dipertimbangkan upaya pendekatan yang lebih progressif, yang secara bertahap mulai menempatkan pengadilan sebagai institusi yang responsif terhadap perubahan dan mempertimbangkan pendekatan yang lebih inklusif dengan pemangku kepentingan” tambah ketua Mahkamah Agung RI

Pembukaan ini dihadiri oleh semua peserta, baik nasional maupun internasional, di antara mereka yaitu, Presiden IACA, Ketua Mahkamah Agung Malaysia, Ketua Mahkamah Agung Kepulauan Salomon, Ketua Mahkamah Agung Timor Leste, dan lain-lain.

Dalam sambutannya, Susilo Bambang Yudoyono , selaku Presiden Indonesia mengatakan bahwa merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia menjadi tuan rumah konperensi regional Asia Pasifik IACA pertama. Dalam usianya yang relatif muda 7 tahun, kegiatan-kegiatan IACA telah banyak memberikan manfaat bagi para anggotanya terutama upaya-upaya yang diarahkan untuk terus mencari model adminsitrasi peradilan yang kontemporer dan universal, yang semata-mata demi pemberian keadilan terhadap masyarakat, dalam arti yang seluas-luasnya.

Dan kita memastikan lembaga peradilan ini makin adil, bersih dan tidak diskriminatif. saya bersyukur MA makin memperkuat integritasnya bagi penegakan hukum. MA juga terus meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan peradilan yang kredibel. Ungkap Presiden dengan bangga.

Saya Ucapkan selamat berkonperensi dan bekerja. Ucap Presiden sebelum memukul gong, tanda konperensi IACA dengan tema “Access to Justice” telah resmi untuk dilaksanakan.

(Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar