Jakarta (ANTARA News) - Pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyatakan sekelompok orang yang melakukan penyerangan di Kantor KONI, ternyata merusak kendaraan milik pengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Andi Darussalam Tabusalla.

"Usai konferensi pers, mobil milik Andi Darussalam yang terakhir keluar digebrag (pukul) oleh sekelompok orang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Jumat.

Baharudin menuturkan, sekelompok orang itu merusak kendaraan milik Andi Darussalam ketika para pejabat KONI dan PSSI termasuk para undangan di Kantor KONI.

Perwira menengah kepolisian itu menyatakan, sebelum penyerangan tersebut para pejabat KONI dan PSSI mengadakan pertemuan untuk membahas persoalan Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI.

Awalnya pertemuan tersebut berjalan lancar, kemudian para pejabat mengadakan konferensi pers dengan wartawan.

Saat ini, hadir juga Ketua Umum KONI, Rita Subowo, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, pengurus PSSI, Andi Darussalam, serta undangan lainnya.

Kemudian sekelompok orang memukul mobil milik Andi dengan menggunakan senjata tajam sehingga mengalami kerusakan pada bagian spion dan lampu belakang.

Baharudin mengungkapkan petugas yang berjaga di lokasi kejadian, sempat memberikan tembakan peringatan dua kali.

Selanjutnya, petugas kepolisian menangkap 11 orang yang diduga terlibat pengrusakan.

"Polisi masih menyelidiki motif dan asal kelompok massanya," tutur Baharudin.

Para pelaku dapat dijerat Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penyerangan di depan muka umum secara bersama juncto Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.(*)