Minggu, 14 Juli 2013

Kesaksian Sopir Pribadi Djoko Susilo Mengundang Tawa Hakim

VIVAnews - Ketua Majelis Hakim Suhartoyo dengan empat hakim lain tertawa saat mendengar kesaksian sopir pribadi terdakwa Irjen Pol Djoko Susili, yakni Sudiono dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat malam, 12 Juli 2013. Ia mengakui bahwa sejumlah mobil dan bus Mercedes Benz yang disita KPK adalah miliknya.

"Siap, itu mobil saya yang Mulia, bukan Pak Djoko. Tapi penyidik tetap keukeuh itu punya Pak Djoko. Akhirnya saya ngarang saja," kata Sudiono saat bersaksi di hadapan Majelis Hakim.

Keterangan Sudiono yang kerap mengundang tawa salah satunya adalah salah menyebut nama. Misalnya, ia menyebut keluarga Mahdiana dengan sebutan Keluarga Durian.

Begitu juga saat Sudiono mengatakan kepada Hakim, bahwa bus Mercedes Benz yang disita KPK merupakan miliknya yang ia beli di dealer mobil Isuzu. Sedangkan dealer Isuzu tidak menjual bus bermerek Mercedes Benz. Mendengar berbagai keterangan anak buah Djoko itu, sontak seisi sidang ikut tertawa.

"Apakah saudara pernah diberi uang oleh terdakwa untuk membeli mobil?" tanya Penasehat Hukum Djoko, Teuku Nasrullah kepada Sudiono.

Sudiono menjawab, "Tidak benar, tidak dikasih."

Mendengar jawaban itu, ketua Majelis Hakim Suhartoyo bingung. Ia pun mengulang pertanyaan Penasehat Hukum untuk memastikan.

"Maksudnya Anda dikasih?" tanya Majelis Hakim.

"Eh maksudnya tidak dikasih bapaknya," ujarnya. Jawaban itu pun kembali mengundang tawa seluruh orang yang hadir di persidangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar