Selasa, 02 Juli 2013

Kegaduhan dan Teriakan Penuh Ancaman Sebelum 4 Tahanan Didor

Edzan Raharjo - detikNews

Bantul - Kegaduhan terjadi saat LP Cebongan Sleman diserang prajurit Kopassus yang kini jadi terdakwa. Dalam sidang terungkap, banyak teriakan dan tembakan selama 4 tahanan di-'eksekusi'.

Pegawai LP Cebongan Supratiknyo yang menjadi saksi sidang kasus Cebongan menyatakan saat LP didatangi sekelompok orang, 6 petugas asyik menonton bola di TV. Terdengar ketukan pintu. Petugas LP Hendrawan Tri Widiyanto melihat dari lubang pintu portir, lalu berkoordinasi dengan komandan. Namun, tiba-tiba pintu terbuka. Sekitar 5 orang memakai rompi dan sebo atau penutup wajah masuk.

"Mereka membawa senjata laras panjang dan ada laras pendek seperti pistol," kata Supratiknyo di Pengadilan Militer Yogyakarta, Bantul, Selasa (2/7/2013).

Supratiknyo jadi saksi bersama Hendrawan Tri Widiyanto dan Margo Utomo. Eks Kalapas Sukamto Harto absen.

2 Pelaku yang bersenjata laras panjang minta diantar ke rumah kepala keamanan LP Margo Utomo yang berada di kompleks LP untuk mengambil kunci sel. Mereka bernegosiasi dengan Margo agar diizinkan meminjam tahanan titipan Polda. Margo menelepon pimpinan, tapi HP-ya direbut pelaku. Kemudian terdengar suara minta tiarap.

Supratiknyo mengaku sempat terkena tendangan atau poporan hingga setengah sadar. Saat petugas tiarap, terdengar suara gaduh dan rentetan tembakan.

"Ada yang ngomong, awas ada CCTV! Saat itu suasana gaduh, ada yang nendang pintu," ungkap Supratiknyo.

Saat petugas LP masih tiarap, terdengar teriakan dari blok A5. Ada ancaman akan ditembak dalam hitungan 1 sampai 10. Kemudian terdengar rentetan tembakan.

"Ada ancaman. Mati kalian semua, ada hitungan satu, dua, kemudian ada suara geser-geser kasih jalan," kata Supratiknyo sambil menyebut ada jeda antara rentetan tembakan pertama dan kedua.

Seperti sidang sebelumnya, sidang dengan 12 terdakwa anggota Kopassus ini diramaikan pengunjung. Selain memantau, beberapa di antaranya melakukan aksi. Hari ini, seniman pantomin Jemek yang 'tampil'. Ia menyerahkan bunga mawar ke terdakwa dan melepas burung sebagai simbol dukungan terhadap terdakwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar