INILAH.COM, Jakarta - Mahkamah Agung dinilai belum maksimal
dalam mengusulkan nama-nama Calon Hakim Agung (CHA) ke Komisi Yudisial
(KY). Pasalnya sejumlah nama yang pernah gagal dalam seleksi sebelumnya,
karena dinilai memiliki rekam jejaknya yang kurang baik, justru kembali
dicalonkan oleh MA.
“Menurut saya MA belum melakukan
penilaian yang bagus ya dalam mengusulkan nama-nama tertentu ke KY,”
ujar juru bicara Koalisi Pemantau Peradilan, Choky Ramadhan, di Jakarta,
Minggu (2/12/2012) .
Ia menilai, banyak hakim tinggi di daerah
yang sebenarnya memenuhi kualifikasi untuk menjadi hakim agung, namun
sayangnya mereka tidak mendapat persetujuan MA. Justru, nama-nama yang
dicalonkan MA adalah nama-nama yang pernah gagal di seleksi sebelumnya.
Atas dasar itulah Choky menilai, MA masih melakukan tebang pilih dalam
mengusulkan CHA ini.
“Penilaian harusnya berdasarkan kualitas,
integritas, dan kompetensi. Bukan berdasarkan unsur kedekatan, atau
karena ia berasal dari kota-kota yang besar saja,” ujarnya.
Selain
itu, ia juga meminta agar DPR segera memproses para CHA yang akan
diberikan KY nanti. Pasalnya, kekosongan posisi hakim agung saat ini
tentu akan merugikan banyak pihak yang berperkara di MA.
“Semakin
DPR menunda untuk melakukan seleksi atau pemilihan, akan semakin banyak
perkara yang terbengkalai, akibatnya akan semakin banyak juga
putusan-putusan yang menurun kualitasnya,” kata dia. [mvi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar