INILAH.COM, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) memberikan
apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan
petinggi Polri, Djoko Susilo sebagai tersangka kasus korupsi.
IPW
menilai langkah KPK ini cukup berani, terlebih sejak 10 tahun KPK
dibentuk baru kali ini berani menyentuh Polri. "Terkait penetapan Irjen
Pol Djoko Susilo sebagai tersangka kasus korupsi, menurut Indonesia
Police Watch (IPW) adalah fenomena baru, tidak biasanya KPK seberani
itu. Sejak berdirinya KPK 10 tahun lalu, baru kali ini KPK berani
menyentuh Polri," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane di Jakarta,
Selasa, (30/7/2012).
Dengan adanya gebrakan baru tersebut IPW
berharap KPK konsisten. Kita tidak ingin KPK justru diperalat oleh
'perang bintang' dan persaingan tidak sehat yang terjadi di Polri
menjelang pergantian Kapolri.
”IPW berharap, jika terjadi
korupsi, KPK harus mengusut tuntas kasusnya, sehingga tidak ada kesan
KPK hanya diperalat untuk menjatuhkan citra perwira tinggi tertentu
dalam persaingan calon kapolri pasca Timur Pradopo," pungkasnya.
Sebelumnya
KPK menetapkan Irjen Pol Djoko Susilo sebagai tersangka dalam kasus
penggelapan dana pengadaan barang simulator kemudi motor dan mobil untuk
membuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Mabes Polri senilai Rp 196,87
miliyar saat menjadi pimpinan Korps Lalu Lintas Polri.[dit]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar